Rabu, 17 September 2014

RECORDING PROCESS (Contd.) - Daftar Rekening

Daftar Rekening

Jumlah dan tipe rekening yang digunakan tiap perusahaan berbeda satu sama lainnya, tergantung pada ukuran, kompleksitas dan tipe perusahaan itu sendiri. Sebagai contoh : perusahaan yang satu menginginkan satu rekening untuk seluruh tipe biaya utilitas, tetapi perusahaan yang lainnya ingin memisahkan setiap pengeluaran utilitas, seperti : gas, listrik dan air.

Perusahaan-perusahaan besar memiliki daftar rekening (chart of accounts) bahwa daftar rekening dan nomor rekening dimana identifikasi lokasinya dalam buku besar. Sistem penomoran digunakan untuk identifikasi rekening biasanya dimulai dengan rekening neraca dan diikuti dengan rekening rugi / laba.

Dalam chapter ini dan dua chapter selanjutnya, akan dijelaskan akuntansi untuk perusahaan perseorangan, Agen Periklanan HANDAR (perusahaan jasa). Rekening no. 1-19 untuk Aktiva, 20-39 untuk Kewajiban, 40-49 untuk Modal Pemilik, 50-59 untuk Pendapatan dan 60-69 untuk Biaya. Daftar rekening untuk Agen Periklanan HANDAR (pemilik Handar) ditunjukkan dalam illustrasi berikut ini. Rekening yang ditunjukkan warna merah adalah digunakan dalam chapter ini, rekening dalam warna hitam adalah penjelasan untuk chapter selanjutnya.










Agen Periklanan Handar


Aktiva

Modal Pemilik


1
Kas

40
Modal Handar


6
Piutang Usaha

41
Prive Handar


8
Perlengkapan Iklan

49
Ikhtisar Rugi Laba


10
Asuransi Dibayar Dimuka





15
Peralatan Kantor

Pendapatan-pendapatan


16
Akumulasi Depresiasi - Peralatan Kantor

50
Pendapatan Jasa









Kewajiban

Biaya-biaya


25
Wesel Bayar

60
Biaya Gaji


26
Hutang Usaha

61
Biaya Perlengkapan Iklan


27
Hutang Bunga

62
Biaya Sewa


28
Pendapatan Diterima Dimuka

63
Biaya Asuransi


29
Hutang Gaji

64
Biaya Bunga





65
Biaya Depresiasi










Saldo Normal Rekening

Saldo normal rekening menunjukkan saldo secara umum ketika transaksi berjalan normal. Contoh : Kas secara umum bersaldo debet, demikian juga rekening akiva umumnya bersaldo debet. Kas kadang-kadang bisa juga bersaldo kredit, dikarenakan saldo bank tidak mencukupi untuk pencairan cek (overdraft).
Saldo normal rekening berpedoman pada Persamaan Akuntansi dan posisi yang bersifat menambah / peningkatan,  baik kolom debet maupun kredit.

Aturan Debet dan Kredit dan Saldo Normal Rekening














Aturan Debet dan Kredit :








Aktiva
=
Kewajiban
+
Modal


Debet u/
Kredit u/

Debet u/
Kredit u/

Debet u/
Kredit u/


Peningkatan
Penurunan

Penurunan
Peningkatan

Penurunan
Peningkatan




















Prive









Debet u/
Kredit u/









Peningkatan
Penurunan




















Pendapatan









Debet u/
Kredit u/









Penurunan
Peningkatan




















Biaya









Debet u/
Kredit u/









Peningkatan
Penurunan













Saldo Normal :








Aktiva





Debet



Kewajiban






Kredit


Modal Pemilik - keseluruhan





Kredit



Modal






Kredit



Prive





Debet




Pendapatan





Kredit



Biaya





Debet