Rabu, 24 September 2014

ADJUSTING THE ACCOUNTS - Isyu-isyu tentang waktu dalam Akuntansi

Isyu-isyu tentang Waktu dalam Akuntansi

Tidak ada penyesuaian yang diperlukan jika menunggu persiapan laporan keuangan sampai dengan berakhirnya operasional perusahaan. Pada poin tersebut, kita dapat membaca penjelasan neraca akhir dan jumlah periode waktu mendapatkan penghasilan.

Pemilihan Periode Akuntansi

Seluruh entitas, dari grosir di pinggir jalan sampai perusahaan global seperti PepsiCo, menemukan gambaran dan kebutuhan untuk laporan hasil kegiatan dengan frekuensi lebih banyak. Sebagai contoh, manajemen biasanya menginginkan laporan keuangan bulanan dan pendapatan internal yang dibutuhkan untuk seluruh bisnisnya sebagai arsip pengembalian pajak tahunan. Sebagai konsekuensinya, akuntan membuat asumsi bahwa kehidupan ekonomi bisnisnya dapat berjalan sesuai periode waktu yang diharapkan.  Asumsi ini merujuk apa yang disebut asumsi periode waktu (time period assumption).

Banyak transaksi bisnis berpengaruh lebih terhadap satu periode waktu. Sebagai contoh, pesawat yang dibeli oleh Delta Airlines 5 tahun yang lalu dan masih dapat digunakan sampai dengan hari ini. Hal tersebut memerlukan penjelasan hubungan tiap transaksi bisnis pada periode akuntansi khusus. Secara umum, periode waktu yang lebih singkat (seperti bulan atau empat bulanan atau tahun) lebih sulit menjabarkan pembuatan penyesuaian.

Tahun Kalender dan Fiskal

Kedua perusahaan baik kecil dan besar menyiapkan laporan keuangan dengan dasar periodik untuk dapat menjelaskan kondisi keuangan dan hasil operasi. Periode waktu akuntansi secara umum adalah satu bulan, empat bulan atau tahun. Periode waktu satu bulan atau empat bulan seringkali merujuk pada periode sementara (interim periods). Perusahaan besar memerlukan untuk persiapan kedua laporan keuangan sementara (empat bulanan) dan tahunan.
Periode waktu akuntansi adalah satu tahun dan lamanya merujuk kepada tahun pajak (fiscal year). Tahun pajak biasanya dimulai dengan hari pertama dalam bulan pertama dan berakhir 12 bulan berikutnya pada hari terakhir dalam bulan. Periode akuntansi digunakan oleh perusahaan dengan tahun kalender (calendar year) yaitu 1 Januari sampai dengan 31 Desember.

Pengakuan Pendapatan dan Biaya

Penjelasan jumlah pendapatan dan biaya untuk dilaporkan dalam periode akuntansi dapat membuat kesulitan. Selanjutnya, akuntan mengembangkan dua prinsip sebagai bagian dari akuntansi berterima umum (generally accepted accounting principles) akan dapat membantu menjelaskan prinsip pengakuan pendapatan dan prinsip menandingkan.

Prinsip pengakuan pendapatan (revenue recognition principles) bahwa pendapatan diakui dalam periode akuntansi pada saat diterima. Dalam perusahaan jasa, pendapatan diakui diterima pada waktu jasa selesai dikerjakan. Sebagai illustrasi, asumsi bahwa usaha laundry telah menyelesaikan pekerjaan pada 30 Juni tetapi perusahaan tidak melakukan klaim tagihan dan pelanggan membayar untuk pencucian bajunya sampai minggu pertama Juli. Berdasarkan prinsip pengakuan pendapatan, pendapatan adalah diterima dalam bulan Juni ketika jasa selesai dikerjakan dan bukan dalam bulan Juli pada saat pembayaran diterima. Pada 30 Juni, usaha laundry melaporkan piutang dalam neraca dan pendapatan dalam laporan rugi / laba untuk jasa yang selesai dikerjakan.

Dalam pengakuan biaya, akuntan mengikuti pendekatan “biaya mengikuti pendapatan”. Selanjutnya, pengakuan biaya sama dengan pengakuan pendapatan. Dalam contoh sebelumnya, prinsip ini mengartikan bahwa biaya gaji yang berkaitan dengan pekerjaan jasa laundry pada 30 Juni dapat dilaporkan dalam laporan rugi / laba untuk periode yang sama dimana pendapatan jasa diakui.

Landasan Dasar Ayat Penyesuaian

Pendapatan dicatat dalam periode pada saat pendapatan diterima dan biaya diakui dalam periode pada saat terjadi, ayat penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi. Secara singkat, ayat penyesuaian (adjusting entries)  adalah kebutuhan untuk meyakinkan bahwa pendapatan diakui dan prinsip penandingan terkait dengan hal tersebut.

Penggunaan ayat penyesuaian dibuat untuk laporan dalam neraca meliputi aktiva, kewajiban dan modal pemilik pada tanggal laporan dan untuk dilaporkan pada laporan rugi / laba terutama laba bersih (rugi bersih) untuk periode tersebut.

Ayat penyesuaian diperlukan setiap waktu laporan keuangan disiapkan. Poin awal yang esensial adalah analisis tiap rekening dalam neraca saldo untuk menjelaskan kelengkapan dan pembaharuan tujuan laporan keuangan. Analisis diperlukan untuk mengetahui operasional perusahaan dan hubungan antar rekening. Persiapan ayat penyesuaian seringkali berisi proses. Dalam akumulasi data penyesuaian, perusahaan mungkin membutuhkan untuk perhitungan persediaan perlengkapan dan perbaikan suku cadang. Juga mungkin diperlukan untuk persiapan daftar pendukung polis asuransi, perjanjian sewa, komitmen kontraktual lainnya. Penyesuaian seringkali disiapkan setelah tanggal neraca. Di samping itu, tanggal ayat penyesuaian sebagai tanggal neraca.

Jenis Ayat-ayat Penyesuaian

Ayat penyesuaian dapat diklasifikasikan sebagai pembayaran dimuka atau penangguhan. Tiap klasifikasi memiliki dua sub kategori seperti berikut ini :

Pembayaran Dimuka (prepayments)

1.    Biaya Dibayar Dimuka (prepaid expenses). Biaya dibayar tunai dan dicatat sebagai aktiva sebelum digunakan atau dikonsumsi.
2.    Pendapatan Diterima Dimuka (unearned revenue). Pendapatan diterima tunai dan dicatat sebagai kewajiban sampai dengan terjadinya penyerahan barang / jasa.

Penangguhan (accruals)

3.    Pendapatan yang Ditangguhkan (accrued revenues). Pendapatan sudah diakui tetapi belum diterima secara tunai atau dicatat.
4.    Biaya yang Ditangguhkan (accrued expenses). Biaya sudah terjadi tetapi belum dibayar secara tunai atau dicatat.

Contoh khusus dan penjelasan untuk tiap jenis penyesuaian diberikan dalam bagian berikutnya. Tiap contoh adalah berdasarkan pada 31 Oktober neraca saldo Agen Periklanan HANDAR, reproduksi dalam illustrasi dari chapter sebelumnya.









AGEN PERIKLANAN HANDAR


Neraca Saldo


31 Oktober 20x1




Debet

Kredit









Kas
Rp.
    15.200.000




Perlengkapan Iklan

      2.500.000




Asuransi Dibayar Dimuka

        600.000




Peralatan Kantor

      5.000.000




Hutang Wesel


Rp.
    5.000.000


Hutang Usaha



    2.500.000


Pendapatan Diterima Dimuka



    1.200.000


Modal Handar



  10.000.000


Prive Handar

        500.000




Pendapatan Jasa



  10.000.000


Biaya Gaji

      4.000.000




Biaya Sewa

        900.000





Rp.
    28.700.000
Rp.
  28.700.000











Asumsi Agen Periklanan Handar menggunakan periode akuntansi satu bulan dan akan dilakukan penyesuaian pada akhir bulan  31 Oktober 20x1.